PENULIS : Asmawati J
EDITOR : Mustamin Tabah
sidraptoday.com, Bahasa
adalah alat komunikasi yang fundamental dalam kehidupan manusia. Dalam era
digital ini, media, baik cetak maupun digital, memiliki peran besar dalam
membentuk dan menyebarluaskan penggunaan bahasa. Namun, problematika bahasa
yang muncul di berbagai media menjadi isu penting yang perlu dibahas, karena
dampaknya terhadap pembaca, penutur, dan perkembangan budaya bahasa itu
sendiri.
Banyak
media, terutama media digital seperti media sosial, sering menggunakan bahasa
yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa baku. Hal ini terjadi karena alasan
kepraktisan, tren, atau bahkan kurangnya pengetahuan penulis. Sebagai contoh,
penggunaan singkatan yang berlebihan atau penggunaan bahasa gaul yang sulit
dipahami oleh kelompok tertentu dapat menimbulkan kesenjangan pemahaman Kemudian ada
juga Fenomena campur kode (code-mixing)
dan alih kode (code-switching) juga kerap ditemukan dalam media. Misalnya, penggunaan
bahasa Inggris yang dicampur dengan bahasa Indonesia tanpa alasan yang jelas.
Hal ini tidak hanya mengurangi keindahan bahasa, tetapi juga dapat
membingungkan pembaca yang tidak menguasai kedua bahasa tersebut. Banyak pula Penyebaran berita palsu (hoaks) yang sering kali menggunakan bahasa yang
provokatif dan menyesatkan, sehingga masyarakat lebih mudah terpengaruh tanpa
memeriksa kebenarannya. Selain itu, penyalahgunaan bahasa untuk menyebarkan
ujaran kebencian dan diskriminasi juga menjadi tantangan serius. Dan terakhir
adalah masih Kurangnya
Literasi Bahasa
atau bisa
dikatakan Literasi
bahasa di masyarakat yangmasih
tergolong rendah. Banyak pembaca yang tidak dapat membedakan antara bahasa yang
sesuai kaidah dan yang tidak. Hal ini diperburuk oleh minimnya kesadaran media
untuk menyajikan konten berbahasa yang benar.
Problematika
bahasa di media ini pada akhirnya memiliki dampak yang luas, di antaranya:
- Menurunnya
Mutu Bahasa karena Ketidakpatuhan terhadap kaidah bahasa yang baku, tentunya
dalam jangka panjang ini dapat
menurunkan mutu bahasa
- Meningkatnya
Kesalahpahaman karena penggunaan bahasa yang tidak jelas atau ambigu
- Erosi Identitas Budaya karena Bahasa merupakan bagian dari identitas budaya, jasi ketika bahasa dicampur atau digunakan sembarangan, identitas tersebut dapat terkikis.
Solusinya dapat
dilakukan dalam berbagai tahap oleh segenap aspek untuk Mengatasi Problematika Bahasa ini. Seperti Peningkatan Edukasi Bahasa mengenai pentingnya penggunaan
bahasa yang baik dan benar. Hal ini harus ditingkatkan dan media, tentunya perlu menjadi pelopor dalam mempopulerkan penggunaan bahasa
baku. Kemudian Pemerintah
dan organisasi kebahasaan juga perlu menetapkan regulasi yang lebih tegas terhadap
penggunaan bahasa di media. Serta pelatihan etika jurnalistik bagi penulis dan editor juga
penting untuk memastikan penggunaan bahasa yang sesuai dalam konten mereka.
Solusi
selanjutnya yang dapat dilakukan adalah Meningkatkan literasi digital masyarakat agar mereka lebih
kritis terhadap konten yang mereka konsumsi. Dengan begitu, pembaca dapat lebih
selektif dalam menerima informasi.
Hal lain yang
perlu dilakukan dalam membantu mengatasi problematika bahasa ini adalah Penguatan Bahasa Lokal. Sekali lagi, Media dapat membantu melestarikan
bahasa lokal dengan menyajikan konten dalam berbagai bahasa daerah, yang juga tentunya sesuai dengan kaidah.
Kesimpulannya, Problematika bahasa dalam media merupakan isu yang kompleks,
namun bukan tanpa solusi. Dibutuhkan kerja sama antara masyarakat, media,
pemerintah, dan ahli bahasa untuk menciptakan ekosistem penggunaan bahasa yang
baik, benar, dan bermartabat. Dengan begitu, media dapat menjadi agen perubahan
yang positif dalam menjaga dan mengembangkan budaya bahasa yang kaya dan
beragam.(Adm)